Patung Jamu Gendong Sebagai Identitas Kabupaten Sukoharjo


Patung Jamu Gendong di Sukoharjo


Kabupaten Sukoharjo merupakan sentra penjualan jamu tradisional yang cukup dikenal di Indonesia. Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang termasuk dalam Propinsi Jawa Tengah.
Kabupaten yang sekarang dipimpin oleh H. Wardoyo Wijaya, S.H., M.H. ini mempunyai slogan “MAKMUR”, kependekan dari Maju, Aman, Konstitusional, Mantap, Unggul, Rapi. Slogan tersebut menjadi kebanggan dan cermin dari kepribadian masyarakat Kabupaten Sukoharjo.

Salah satu misi Sukoharjo adalah meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada Peningkatan Ketahanan Pangan dan UKM. Usaha meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat bisa dilakukan dengan usaha jamu di Sukohajo. Dari banyaknya pedagang jamu tradisional di Kabupaten Sukoharjo, maka didirikanlah patung identitas Sukoharjo yaitu patung Jamu Gendong yang ada di Bulakrejo. Biasa disebut patung Jamu Gendong karena patungnya menggambarkan seorang petani dan seorang penjual jamu gendong. Daerah Sukoharjo, khususnya kecamatan Nguter, memang terkenal sebagai daerah asal penjual jamu gendong di berbagai kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya.

- GAGASAN -


Ada pepatah yang mengatakan bahwa jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jas Merah). Patung jamu dan pak tani yang ada di Bulakrejo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo adalah salah satu bukti bahwa dulunya di daerah itu merupakan pusat industry jamu dan pusat pertanian yang menjadi salah satu penyokong kebutuhan pangan dan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Oleh karena itu hendaknya pemerintah kabupaten Sukoharjo lebih peka terhadap keadaan industry jamu yang ada di kecamaan Grogol ini.

Jamu yang merupakan produk herbal seharusnya lebih diperhatikan kelangsungannya dari pada produk pabrik yang kebanyakan manggunakan bahan pengawet. Disamping merupakan produk yang alami, jamu juga merupakan racikan bahan rempah-rempah yang merupakan peninggalan nenek moyang yang perlu dilestarikan keberlangsungannya.